JAKARTA - Indonesia akan bersaing dengan lima negara dalam pencalonan diri menjadi tuan rumah Olimpiade Remaja II 2014. Berdasarkan milis yang dikeluarkan Komite Olimpiade International (IOC), lima negara lainnya adalah China, Meksiko, Maroko, Polandia, dan Turki.
Namun, dari enam negara tersebut, terdapat tiga negara yang konsisten mendaftarkan diri. Dan, Indonesia terdapat di dalamnya setelah menunjuk Jakarta sebagai tuan rumah. Sedangkan dua kota lainnya adalah Nanjing (China) dan Poznan (Polandia).
Dalam proses bidding calon tuan rumah itu, IOC memberikan batas waktu pada 1 April 2009 kepada Komite Olimpiade Negara (NOC) calon peserta untuk menyerahkan proposal pendaftaran. Sedangkan pengundian calon tuan rumah Olimpiade Remaja 2014 sendiri akan digelar pada pertemuan IOC di Vancouver, Kanada, Februari 2010.
Sekjen KOI Arie Ariotedjo membenarkan bahwa pihaknya akan mengikuti bidding calon tuan rumah event empat tahunan itu. Menurutnya, proposal pencalonan tuan rumah akan diserahkan kepada IOC pada 1 April mendatang.
"Awalnya ketika IOC mengedarkan surat kepada masing-masing NOC tentang bidding tuan rumah itu. Kami lalu membalasnya. Sementara proposalnya sendiri baru akan diserahkan sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan oleh IOC," kata Ari Ariotedjo, Rabu (4/2/2009).
Menurutnya, rencana itu sudah dikonsultasikan dengan pemerintah dalam hal ini Menegpora dan Menko Kesra. Bahkan, pemerintah sendiri yang akan membentuk tim khusus untuk mengikuti bidding tersebut. "Kami juga berencana melakukan audiens dengan Presiden RI mengenai rencana itu," ungkapnya.
Read More…
Sekjen KOI Arie Ariotedjo membenarkan bahwa pihaknya akan mengikuti bidding calon tuan rumah event empat tahunan itu. Menurutnya, proposal pencalonan tuan rumah akan diserahkan kepada IOC pada 1 April mendatang.
"Awalnya ketika IOC mengedarkan surat kepada masing-masing NOC tentang bidding tuan rumah itu. Kami lalu membalasnya. Sementara proposalnya sendiri baru akan diserahkan sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan oleh IOC," kata Ari Ariotedjo, Rabu (4/2/2009).
Menurutnya, rencana itu sudah dikonsultasikan dengan pemerintah dalam hal ini Menegpora dan Menko Kesra. Bahkan, pemerintah sendiri yang akan membentuk tim khusus untuk mengikuti bidding tersebut. "Kami juga berencana melakukan audiens dengan Presiden RI mengenai rencana itu," ungkapnya.
0 komentar:
Posting Komentar